Dasar Hukum dari K3 Bejana Tekan
- UU Uap Tahun 1930
- Peraturan Uap Tahun 1930
- UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
- Permen No. 01/MEN/1982 Tahun Bejana Tekan
- Permen No. 02/MEN/1982 Klasifikasi Juru Las
- Permen No. 01/MEN/1988 Tentang Klasifikasi dan Syarat-syarat Operator Pesawat Uap
Terdapat beberapa ruang lingkup dalam pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan, yaitu :
Pertimbangan Design
- Gambar konstruksi harus memenuhi syarat mempunyai skala yang cukup dan dapat dibaca dengan jelas.
- Data ukuran-ukuran pesawat serta bagian-bagiannya harus dituliskan secara jelas.
- Gambar bagian (detail) konstruksi penyambungan antara satu bagian ke bagian lain harus dicantumkan, sehingga bentuk sambungan dapat diketahui secara jelas.
- Pelaksanaan pembuatan pesawat uap harus memenuhi prosedur sesuai dengan standar yang jelas.
- Pelaksanaan pengujian pesawat uap harus memenuhi prosedur yang berlaku.
Penempatan ketel
Ruang ketel uap adalah bukan suatu tempat khusus dimana di dalamnya tidak pasti untuk bekerja. Ketel uap harus ditempatkan dalam suatu ruangan atau bangunan tersendiri yang terpisah dari ruangan kerja bagian lainnya.
Penggolongan Bejana Uap
Perbedaan antara ketel uap dan bejana uap adalah pada fungsi dan & operasinya. Ketel uap adalah sebagai penghasil uap sedangkan bejana uap adalah sebagai penerima uap dalam kelangsungan suatu proses yang menggunakan instalansi uap.
Pengoperasian Pesawat Uap
Agar pemeliharaan ketel uap dapat terlaksana dengan baik, maka perlu diadakan pendidikan dan latihan terhadap operator ketel uap, juru las untuk pesawat uap, yaitu Pendidikan operator ketel uap dan Pendidikan dan latihan juru las.
Bahaya pada Pesawat Uap
- Mamometer tidak berfungsi dengan baik akan mengakibatkan ledakan.
- Safety valve tidak berfungsi mengakibatkan tertahannya tekana yang berlebihan.
- Gelas duga tidak berfungsi mengakibatkan jumlah air tidak terkontrol.
- Air pengisi ketel tidak berfungsi mengakibatkan terjadinya pembengkaan bejana karena tidak adanya transfer panas.
Bahaya pada Bejana Tekan
- Kebakaran.
- Keracunan dan iritasi.
- Pernapasan tercekik (Aspisia).
- Peledakan.
- Terkena cairan sangat dingin (Crygenic).
Bahaya pada Bejana Tekan
- Kebakaran.
- Keracunan dan iritasi.
- Pernapasan tercekik (Aspisia).
- Peledakan.
- Terkena cairan sangat dingin (Crygenic).
Pembinaan dan Pengawasan
Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian serta Penerbitan Ijin Pesawat Uap:
- Pokok-pokok kegiatan dalam pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian
- Pokok-pokok kegiatan dalam pelaksanaan penerbitan ijin pemakaian
- Prosedur pemeriksaan dan pengujian
- Prosedur penerbitan ijin pemakaian pesawat uap
Pedoman Pelaksanaan dan Pengujian serta Penerbitan Pengesahan Pemakaian Bejana Tekan:
Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian serta Penerbitan Ijin Pesawat Uap:
- Pemeriksaan dan pengujian dilakukan oleh ahli K3 spesialis pesawat uap dan bejana tekan.
- Persyaratan keselamatan kerja harus dipatuhi bagi suatu bejana tekan dan ketentuan teknis pelaksanaan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dan pengujian serta penertiban pengesahan pemakaian bejana tekan, harus mentaati undang-undang dan pertauran yang berlaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar